
Riset keyword adalah pondasi strategi digital marketing yang tidak boleh diabaikan. Tanpa riset yang tepat, konten Anda bisa saja tidak menjangkau audiens yang sesuai atau gagal bersaing di halaman pencarian. Dengan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, dan SEMrush, bisnis dapat membangun strategi konten dan periklanan digital yang lebih presisi dan berbasis data. Artikel ini akan mengulas cara menggunakan ketiga tools tersebut, mulai dari tahap awal riset keyword, analisis kompetitor, hingga perencanaan konten jangka panjang berbasis intent.
Fitur Dasar Google Keyword Planner untuk Riset Awal
Google Keyword Planner adalah alat yang tersedia gratis dalam platform Google Ads. Meskipun sederhana, alat ini bisa menjadi titik awal yang sangat bermanfaat untuk mengetahui keyword apa yang banyak dicari dan seberapa besar tingkat persaingannya.
Beberapa fitur dasar yang bisa dimanfaatkan:
- Discover New Keywords: Masukkan kata kunci umum terkait industri Anda, dan tool ini akan menyajikan ratusan keyword turunan beserta data volume pencarian dan tingkat kompetisinya.
- Search Volume and Forecast: Anda dapat melihat tren pencarian keyword dari waktu ke waktu, proyeksi klik dan impresi, serta estimasi performanya jika digunakan dalam kampanye iklan.
- Filter Berdasarkan Lokasi dan Perangkat: Ini sangat membantu untuk menargetkan wilayah tertentu atau jenis perangkat seperti mobile.
Gunakan alat ini untuk mengumpulkan keyword dengan volume tinggi sebagai kandidat awal sebelum memperdalam analisis dengan tools lanjutan seperti Ahrefs atau SEMrush.
Menggali Data Pesaing Menggunakan Ahrefs
Ahrefs adalah tools powerful yang tidak hanya menampilkan data keyword, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang strategi konten dan backlink pesaing Anda.
Fitur yang paling berguna dalam konteks ini antara lain:
- Content Gap: Menemukan keyword yang ditargetkan pesaing namun belum digunakan oleh website Anda. Ini memberikan insight keyword baru yang bisa dimasukkan ke dalam strategi konten Anda.
- Keyword Explorer: Menyediakan informasi lengkap seperti tingkat kesulitan (Keyword Difficulty), potensi traffic, dan ide keyword baru dengan variasi long-tail.
- SERP Analysis: Melihat halaman hasil pencarian Google untuk mengetahui siapa saja yang mendominasi keyword tertentu, lengkap dengan jumlah backlink dan metrik SEO lainnya.
Dengan menganalisis konten kompetitor yang sudah sukses, Anda dapat menyusun konten yang lebih baik, lebih lengkap, dan lebih relevan.

Keyword Magic Tool di SEMrush untuk Ide Konten Baru
SEMrush unggul dalam hal ideasi konten melalui fitur andalannya yaitu Keyword Magic Tool. Tool ini sangat efektif jika Anda ingin membuat konten pilar atau mengembangkan topik berdasarkan satu keyword utama.
Manfaat utama dari tool ini meliputi:
- Clustering Otomatis: Keyword dikelompokkan ke dalam topik-topik relevan, sangat berguna untuk membuat struktur konten blog atau halaman kategori.
- Keyword Pertanyaan: Dapatkan ide berupa pertanyaan umum yang sering ditelusuri audiens, seperti “bagaimana cara…”, cocok untuk artikel edukasi.
- Intent Mapping: SEMrush mempermudah pengelompokan keyword berdasarkan niat pencari (search intent), apakah mereka sedang mencari informasi, ingin membeli, atau mencari situs tertentu.
Dengan fitur-fitur ini, SEMrush dapat memperkaya rencana konten Anda, memastikan bahwa setiap artikel menjawab kebutuhan spesifik pengguna.
Menentukan Keyword Berdasarkan Intent, Bukan Hanya Volume
Banyak pemilik bisnis terjebak pada keyword dengan volume tinggi tanpa memperhatikan niat di balik pencariannya. Padahal, memahami search intent jauh lebih penting untuk konversi.
Ada tiga jenis intent yang perlu dikenali:
- Informational: Digunakan untuk pencarian edukatif, seperti “apa itu SEO teknis”. Cocok untuk konten blog atau video penjelasan.
- Navigational: Digunakan untuk mencari brand atau platform tertentu, misalnya “Tokopedia login” atau “website resmi Mantap ID”.
- Transactional: Keyword dengan niat membeli, seperti “beli skincare halal” atau “jasa pasang Google Ads Surabaya”.
Dengan menyesuaikan jenis konten yang dibuat berdasarkan intent ini, Anda akan lebih mudah mengarahkan audiens ke tahap selanjutnya dalam funnel marketing.

Mengelompokkan Keyword Jadi Strategi Konten Jangka Panjang
Riset keyword tidak berhenti pada menemukan kata kunci yang tepat. Anda perlu menyusun rencana konten jangka panjang agar hasilnya berkelanjutan.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan:
- Editorial Calendar Mingguan atau Bulanan: Kelompokkan keyword ke dalam topik pilar dan jadwalkan pembuatan kontennya secara rutin.
- Mapping Funnel Marketing: Tempatkan keyword informasional untuk membangun awareness, navigational untuk mempertahankan engagement, dan transactional untuk mendorong pembelian.
- Evaluasi dan Update Berkala: Pantau performa keyword secara berkala dan perbarui konten lama untuk mempertahankan ranking di SERP.
Dengan pendekatan ini, tim konten Anda akan lebih mudah menjaga konsistensi sekaligus relevansi terhadap tren dan kebutuhan pasar.
Kesimpulan
Menggunakan Google Keyword Planner, Ahrefs, dan SEMrush secara bersamaan memberi Anda keunggulan kompetitif. Mulai dari menjaring keyword awal, memahami kekuatan dan celah pesaing, hingga menyusun konten berdasarkan intent—semua dapat dilakukan dengan strategi riset keyword yang tepat. Dengan begitu, setiap konten dan kampanye iklan tidak hanya ramai traffic, tapi juga tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan bisnis.
Mantap ID Siap Bantu Riset Keyword dan Strategi Konten Anda
Biar keyword nggak cuma ramai tapi juga tepat sasaran, tim ahli dari Mantap ID siap bantu Anda merancang strategi konten berbasis data, tools premium, dan pemahaman mendalam soal audiens target Anda. Hubungi kami hari ini dan jadikan riset keyword Anda fondasi dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Alamat:
Ciputra World, 10th Floor Suite 10-01 Vieloft, Kompleks Superblock
Jl. Mayjen Sungkono No.89, Gunung Sari, Dukuhpakis, Surabaya, East Java 60224
Whatsapp: +62 811 305 76 888
Email: hello@smart-it.co.id